Monday, January 14, 2008

satu dekade telah berlalu..

bulan 5 masi jauh bgt dari pelupuk mata..kita baru 14 hari melewati tahun 2008 ini..entah mengapa pikiran saya tiba2 memflash back tragedi mei 98 di jakarta..

mungkin ini karna tugas bahasa inggris saya yang disuruh mencerita tentang situasi kehidupan kita..

ntah mengapa juga..saya menceritakan bahwa saya adalah seorang IBC (Indonesian Born Chinese)

ntah mengapa saya menuliskan bahwa sampai skarang saya bingung, mengapa chinese indonesia tidak boleh menjaga nama leluhur mereka..padahal indian indonesia masi terus menjaga nama india mereka.. padahal kita sama2 imigran..

ntah mengapa saya menceritakan chinese indonesia seperti lupa dengan darah leluhur mereka,dan itu sangat berbeda dengan chinese malaysian dan chinese singaporean..

ntah mengapa, kuceritakan tragedi mei, yang menorehkan luka terdalam di hati kita..

ntah mengapa suara ini terdengar gemetar,dan setitik air mata turun perlahan ketika menceritakan cerita tersebut di depan guru dan teman2 saya..

tapi kuyakin Indonesiaku sudah berubah, kita belajar dari kesalahan terdahulu..dan skarang kita mulai terbuka dengan perbedaan2 itu..

Bhineka tunggal ika, saya harap itu tidak hanya berlaku bagi para bumiputera saja, tapi untuk seluruh rakyat indonesia yang masi memegang pasport hijau dengan cap burung garuda di depannya..

sembuhkan lah luka ini Indonesiaku.. basuhlah dengan kasih sayang..usaplah hati ini dengan air mata tawa.. dan tentu saja eratkan lah hati ini dengan persahabatan..

munafikkah saya??

baru baru ini saya mendapat email forward-an dari seorang teman..
seperti biasa email forward-an ini berupa bagaimana kita menghadapi hidup kita dan kebetulan juga in berhubungan dengan Tuhan...

cerita ini diawali di sebuah Kebaktian pada hari minggu, yang di hadiri oleh 2000 jemaat..tiba2 dua orang berpakaian hitam dan memegang senjata api berteriak dihadapan para jemaat itu..

mereka berkata "siapa yang ingin menerima peluru bagi kristus harap diam ditempat!!"

seketika itu juga para paduan suara menghilang, majelis kabur dan kebanyakan jemaat melarikan diri..

setelah itu, mereka berkata kepada pendeta, "baik pak pendeta, saya sudah mengusir para munafik, sekarang anda dapat memulai kebaktian"

sampai disini, tulisan ini pun distop..dan ditulis "terlalu dalam untuk dilanjutkan"

saya pun ikutan diam, dan tidak mengscroll down kursor mouse saya...
jika saya termasuk jemaah yg ikutan kebaktian itu, saya pun pasti akan ikutan kabur..

munafikkah saya??? tidak berani matikah saya demi Tuhan allahku???

saya ada di dunia ini dari kasih sayang kedua orang tuaku..
saya diberi roh oleh Tuhan Allahku..
apakah saya dengan begitu bodohnya melepas nyawaku oleh 2 manusia yang tak kukenal..dan mengatas namakan Tuhan??

ibuku,mamaku,bundaku, pujaan hatiku

"kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata "ibu", dan panggilan paling indah adalah "ibuku", ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati"

K.Gibran

mamaaaa, siska kangen sama mamaaaaaaaa...